Gubernur Aceh Apresiasi Kinerja Mentan

By Admin

Foto/dok. Kementan  

nusakini.com - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang demikian gigih dalam pengembangan pertanian nasional.

“Ketika diawal masa jabatan saya sebagai gubernur beliau hadir di Aceh untuk mendongkrak produksi jagung. Saya berharap semoga Aceh ke depan dapat menjadi bagian dari lumbung pangan nasional,” ujarnya dalam Dialog Interaktif “Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani dan Nelayan ” dengan gubernur, bupati, dan walikota se -Indonesia di Hotel Hermes, Banda Aceh ,Sabtu (6/5/2017).

Menurutnya, melalui Penas XV di Aceh perekonomian masyarakat mampu ditingkatkan. Dia berharap dalam Penas ini perwakilan dari daerah yang hadir dapat menginformasikan kepada pelaku usaha investor bila Aceh aman dan damai untuk berinvestasi,

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono yang hadir sebagai narasumber mengatakan pertumbuhan pertanian selalu positif walaupun terdapat krisis ekonomi. Contohnya produk beras dan jagung meningkat , bahkan pemerintah mampu stop impor beras, cabai, dan bawang di tahun 2016.

“Namun, masih ada aja pengamat yang meragukan raihan dan keberhasilan pemerintah, sekalipun data tersebut berasal dari Biro Pusat Statistik (BPS) .Di sisi lain petani dilihat lemah ,walau demikian petani mampu berproduksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Hari menambahkan perlu dilihat ruang ekonomi pertanian adalah ekonomi rakyat untuk itu pemerintah akan tampil disemua lini. 

Terkait mewujudkan kedaulatan pangan, pemerintah menganggarkanRp 5 triliun setiap tahun untuk mekanisasi pertanian melalui penyediaan alat dan mesin pertanian guna peningkatan produksi. Selain itu pembangunan embung sebanyak 30.000 sebagai tabungan air untuk mengatasi kekeringan. 

Sementara itu ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyampaikan, yang perlu dibantu petani adalah pasca panen dan harga untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Winarno menambahkan terkait kedelai karena produksi rendah sehingga petani kurang tertarik menanam untuk itu pendekatan biotek merupakan salah satu alternatif peningkatan produksi.(p/mk)